3 Tips Mengurangi E-Waste dengan Mudah

E-waste

E-Waste atau Sampah elektronik mencakup berbagai jenis barang elektronik yang sudah tidak terpakai atau sudah usang. Ini bisa termasuk perangkat elektronik konsumen seperti telepon genggam, komputer, televisi, peralatan dapur elektronik, serta peralatan elektronik industri dan komunikasi. Baca Juga: Mengelola Limbah Elektronik: Bagaimana Cara dan Regulasinya?

E-Waste atau sampah elektronik menjadi salah satu isu yang cukup krusial. Seiring perkembangan teknologi, tingkat konsumsi elektronik pun meningkat dan akhirnya jumlah sampah elektronik juga ikut meningkat setiap tahunnya. Namun, tidak banyak yang menyadari dampak negatif yang dihasilkan.

E-Waste – PT Wastec International

Berikut adalah negara penghasil e-waste terbanyak di dunia pada tahun 2019 

  1. Tiongkok : 10.13 juta metrik ton
  2. Amerika Serikat : 6.91 juta metrik ton
  3. India : 3.23 juta metrik ton
  4. Jepang : 2.57 juta metrik ton
  5. Brasil : 2.14 juta metrik ton
  6. Rusia : 1.63 juta metrik ton
  7. Indonesia : 1.62 juta metrik ton
  8. Jerman : 1.61 juta metrik ton
  9. Britania Raya : 1.60 juta metrik ton
  10. Prancis : 1.36 juta metrik ton

Pada tahun 2022, volume jenis sampah B3 rumah tangga di DKI Jakarta didominasi oleh sampah elektronik. Terdapat 14,2 ribu kg e-waste sepanjang Januari-Agustus 2022. Baca Juga: Dampak Mengabaikan Limbah Elektronik 

Fakta E-Waste 

Beberapa fakta e-waste yang harus kamu ketahui adalah:

  1. Secara global, terdapat 40 juta ton e-waste setiap tahun. Jumlah ini seperti membuang 800 laptop setiap detik
  2. Rata-rata pengguna handphone mengganti satu unit handphone nya setiap 18 bulan sekali
  3. Sampai saat ini hanya 12.5% e-waste yang berhasil di recycle
  4. Sampah elektronik mengandung ratusan zat, di antaranya banyak yang beracun. Ini termasuk merkuri, timbal, arsenik, kadmium, selenium, kromium, dan bahan pelindung api.
  5. 300 juta komputer dan 1 miliar ponsel diproduksi setiap tahun. Diperkirakan akan tumbuh sebesar 8% per tahun. 

Apa yang Bisa Kita Lakukan? 

Beberapa hal dapat kita lakukan untuk mengurangi e-waste, sebagai berikut:

Memperpanjang Usia Perangkat Elektronik 

Memperpanjang usia perangkat elektronik lekat dengan bagaimana cara menggunakannya setiap hari. Kita dapat berusaha mempertahankan untuk jangka waktu yang lebih lama dengan menggunakan perangkat dengan baik dan sehat.

Memperbaiki Perangkat Elektronik yang Rusak

Memperbaiki perangkat elektronik yang rusak jika masih memungkinkan untuk diperbaiki dibandingkan dengan membeli atau mengganti dengan yang baru. 

Membeli Perangkat Elektronik Bekas 

Pikirkan kembali ketika akan membeli perangkat elektronik. Apakah frekuensi pemakaiannya sering atau hanya untuk kebutuhan satu atau dua kali saja. Jika pemakaiannya tidak terlalu sering, membeli perangkat elektronik bekas dapat dipertimbangkan sebagai salah satu opsi. 

Solusi Pengelolaan E-Waste yang Aman 

E-Waste merupakan termasuk ke dalam kategori limbah B3. Untuk itu perlu penanganan dan pengelolaan khusus agar tidak membahayakan dan mencemari lingkungan. PT Wastec International memiliki layanan untuk mengelola limbah B3 mulai dari pengangkutan, pengumpulan, hingga pengolahan. Yuk mulai kelola Limbah B3 perusahaan Anda bersama kami!