Minyak Nabati: Pengolahan dan Limbah B3 yang Dihasilkan

minyak nabati

Pengertian

Minyak nabati diperoleh dari ekstraksi bagian tanaman seperti batang, daun, buah, biji, bunga dan lain-lain serta mengandung lemak tak jenuh. Jenis minyak nabati antara lain:

  1. Minyak wijen
  2. Minyak zaitun
  3. Minyak kelapa
  4. Minyak kelapa sawit
  5. Minyak canola
  6. Minyak kedelai
  7. Minyak kacang tanah
  8. Minyak biji bunga matahari
  9. Dan lain sebagainya
minyak nabati
minyak nabati – PT Wastec International

Pengolahan Minyak Nabati

2 (dua) proses utama pengolahan minyak nabati adalah ekstraksi dan pemurnian. Secara detail, prosesnya adalah sebagai berikut:

Persiapan dan pemanenan

Bahan mentah hasil panen kemudian dibersihkan dan disiapkan untuk proses ekstraksi. Baca Juga: Kilang Minyak dan Gas Bumi dan Limbah B3 yang Dihasilkan

Ekstraksi

Proses ekstraksi adalah tahap kunci dalam menghasilkan minyak. Ada beberapa metode ekstraksi yang umum digunakan, yaitu:

  1. Pengepresan mekanis: Bahan mentah dipress menggunakan mesin pengepres untuk mendapatkan minyak. Metode ini umumnya digunakan untuk minyak zaitun.
  2. Pengekstrakan dengan pelarut: Bahan mentah dicampur dengan pelarut (seperti heksana) untuk melarutkan minyak. Setelah itu, minyak dipisahkan dari larutan menggunakan pemanasan atau penyaringan.

Pemurnian

Minyak yang diekstrak masih mengandung impuritas seperti lilin, pigmen, dan senyawa lainnya. Tahap pemurnian dilakukan untuk menghilangkan impuritas ini dan meningkatkan kualitas minyak.

Beberapa metode pemurnian yang umum melibatkan penggunaan larutan alkali untuk menetralkan asam bebas, penghilangan lilin melalui pemisahan atau penyaringan, dan penyingkiran pigmen melalui proses deodorisasi. Baca Juga: Eksplorasi Migas dan Panas Bumi Beserta Limbah yang Dihasilkan

Penyaringan

Minyak yang telah diekstrak dan dimurnikan kemudian disaring untuk menghilangkan partikel-partikel halus atau residu yang mungkin masih ada. Penyaringan ini bertujuan untuk meningkatkan kejernihan dan kemurnian minyak.

Deodorisasi

Proses deodorisasi dilakukan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan dari minyak. Ini dilakukan dengan pemanasan minyak pada suhu tertentu di bawah tekanan rendah untuk menghilangkan senyawa volatil yang dapat memberikan aroma atau rasa yang kurang diinginkan.

Penyimpanan dan Pengemasan

Minyak nabati yang telah melalui semua tahap pengolahan tersebut kemudian disimpan dalam kondisi yang sesuai untuk mencegah oksidasi atau kerusakan. Minyak juga dikemas dengan baik untuk menjaga kualitasnya dan mempermudah distribusi ke konsumen.

Pengolahan Minyak Nabati Menghasilkan Limbah B3

Proses pengolahan minyak nabati ternyata menghasilkan limbah yang dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yaitu sebagai berikut:

  1. Kode limbah A342-1: Residu filtrasi
  2. Kode limbah A342-2: Residu proses destilasi
  3. Kode limbah B342-1: Sludge minyak atau lemak

Solusi Pengelolaan Limbah dengan PT Wastec International 

PT Wastec International memiliki tim yang berpengalaman dalam menyediakan jasa pengelolaan limbah dan pelayanan lingkungan yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Sehingga pengelolaan limbah dapat ditangani dengan aman dari segi kesehatan dan pencemaran lingkungan dapat teratasi.

Selain itu juga, PT Wastec International sangat berkomitmen untuk mengembangkan strategi dan terus berinovasi untuk terus fokus pada metode pencegahan limbah dan meminimalkan dampak lingkungan bagi generasi mendatang. Serta mengelola bisnis dengan cara bertanggung jawab secara sosial dan terus mendorong inisiatif peningkatan internal untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas. Mari kelola limbah dengan baik bersamaPT Wastec International.