Pengendalian Pencemaran Ekosistem Air

Ekosistem Air - Wastec International

Sumber mata air, sumur, sungai, laut, rawa dan danau merupakan ekosistem air yang sangat rawan akan pencemaran. Limbah industri, limbah pertanian, hingga limbah rumah tangga merupakan penyebab utama bagi pencemaran ini.

Penggunaan fertilizer sebagai pestisida secara berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air di alam. Selain itu, air limbah yang mencemari perairan bisa sangat merugikan makhluk hidup. Baca Juga : Limbah Medis dan Pengelolaannya

Ekosistem Air - Wastec International
Ekosistem Air – Wastec International

Bagaimana Ekosistem Air Bisa Tercemar?

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa berpengaruh dengan meningkatnya kadar kandungan nutrien pada ekosistem air. Limbah organik juga dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang dapat berdampak parah pada ekosistem air.

Selain itu, pelaku industri yang membuang berbagai macam polutan ke dalam air seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien, dan padatan. Polutan tersebut memiliki efek termal yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

Apa Dampak Dari Ekosistem Air Yang Tercemar?

Berikut dampak pencemaran yang terjadi di alam:

Penurunan Kualitas Lingkungan

Pembuangan limbah yang tercemar secara langsung ke air dapat menyebabkan peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air yang akan menghambat cahaya matahari masuk ke dalam air. Jika dibiarkan akan mengakibatkan kandungan oksigen terlarut di dalam air sehinga mengganggu ekosistem di dalamnya.

Timbulnya Masalah Kesehatan

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Air limbah juga bisa menjadi sarang nyamuk dan lalat sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat virus dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Baca Juga : Simbol B3 Berserta Arti dan Kualifikasinya

Pemekatan Hayati

Bahan-bahan beracun yang berasal dari limbah pada pencemaran ekosistem air dapat masuk ke berbagai organisme di dalamnya. Jika suatu air tercemar insektisida, kadar terbesar penimbunan bahan berbahaya akan terdapat pada ikan besar. Mulai dari zooplankton akan memakan alga yang mengandung bahan tercemar. Kemudian zooplankton akan dimakan ikan-ikan kecil dan ikan besar akan memakan ikan yang kecil. Jika ikan-ikan besar tersebut ditangkap dan dimakan oleh manusia, maka bahan berbahaya dari limbah dapat masuk ke dalam tubuh manusia.

Pengendalian Pencemaran Ekosistem Air

Banyak hal yang bisa dilakukan supaya pencemaran dapat dikendalikan. Hal tersebut antara lain:

  1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak sumber mata air bersih.
  2. Tidak membuang sampah ke sungai.
  3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
  4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah tidak dibuang ke sungai.
  5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber air lainnya tidak tercemar.

Solusi Pengelolaan Limbah dengan Wastec International

Wastec International adalah perusahaan terkemuka di bidang penyedia jasa pengolahan limbah lingkungan yang berbahaya di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2004, Wastec International telah memiliki fasilitas pengolahan limbah di Banten dan Semarang. Setiap fasilitas telah dilengkapi teknologi canggih untuk mengolah berbagai jenis limbah B3 dan limbah medis.

Wastec International juga mengedepankan layanan sebagai berikut:

  1. Hazardous Waste Disposal
  2. Waste Transport
  3. Waste Water Treatment
  4. Drilling Waste Management
  5. Oil Clean Up & Recovery
  6. Environmental Engineering
  7. On Site Services

Kelola limbah secara profesional dengan layanan yang lengkap bersama Wastec International.