Kemasan Farmasi dan Limbah B3 yang Dihasilkan

kemasan farmasi

Kegunaan

Penggunaan kemasan farmasi menjadi bagian yang penting juga dalam pengelolaan obat. Kegunaan dari kemasan ini adalah sebagai berikut:

  1. Menjaga dan melindungi produk obat dari kontaminasi
  2. Mengidentifikasi jenis obat
  3. Menjaga kualitas obat
  4. Sarana promosi produk obat
  5. Memberikan informasi penting seperti tanggal pembuatan, tanggal kedaluwarsa dan lain-lain
Kemasan Farmasi – PT Wastec International

Karakteristik Kemasan Farmasi

Beberapa karakteristik kemasan yang baik, yaitu:

  1. Proteksi optimal dari lingkungan luar seperti suhu dan kelembapan
  2. Harus memiliki fungsi sebagai penghalang/barrier dari penetrasi kelembapan dan gas
  3. Menjaga dari oksidasi, reduksi dan Cahaya
  4. Menjaga dari kebocoran selama proses pengangkutan
  5. Pencetakan kemasan yang mudah dan stabil

Tipe Kemasan Farmasi

Kemasan ini memiliki tipe yang beragam dan disesuaikan dengan jenis obat yang akan dikemasnya. Umumnya tipe ini terdiri dari:

  1. Primer
  2. Sekunder
  3. Tersier

Primer

Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk obat atau farmasi. Kemasan ini tidak boleh mencemari dan bereaksi dengan produk obat tersebut. Selain itu, harus bersifat cocok atau kompatibel dengan produk obat. Kemasan primer dipergunakan untuk dua jenis pemakaian dosis yaitu pemakaian dosis tunggal atau satu kali dan dosis multi atau lebih dari satu kali. Baca Juga: Pengelolaan Limbah Farmasi

Beberapa kemasan primer antara lain:

  1. Blister: kemasan yang umum digunakan dalam bentuk padat seperti tablet dan kapsul serta memiliki rongga termoform.
  2. Strip: digunakan untuk dosis kemasan satuan dan tidak memiliki rongga termoform.
  3. Ampul:  kemasan yang digunakan untuk produk obat cair.
  4. Vial: kemasan yang diperuntukkan untuk obat padat, bubuk dan cair serta memiliki kapasitas dan ukuran yang lebih besar dibandingkan denga ampul.
  5. Botol: digunakan untuk mengemas obat cair, kapsul dan tablet berbentuk. Terdapat dua bahan botol yaitu kaca dan plastik.
  6. Sachet: Kemasan kantong yang digunakan untuk mengemas obat bubuk dan cair.
  7. Tube (Aluminium/plastic tube)
  8. Syringe

Sekunder

Kemasan farmasi sekunder merupakan jenis kemasan yang tidak kontak langsung dengan produk obat. Beberapa kemasan sekunder ini diantaranya:

  1. Box
  2. Karton/dus

Tersier

Kemasan farmasi tersier merupakan yang paling luar yang mengandung beberapa kemasan sekuder. Umumnya digunakan untuk memberika perlindungan pada proses transportasi. Contoh kemasan yang digunakan adalah karton box. Baca Juga: BPOM Musnahkan Limbah Farmasi di Wastec International Semarang

Pengelolaan Limbah B3 Bersama Wastec International

Kemasan ini menjadi faktor penting dalam industri farmasi dikarenakan obat wajib terjamin keamanannya saat dikonsumsi. Selain itu, limbah kemasan farmasi termasuk ke dalam limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dengan kategori limbah infeksius dan berkode limbah B337-1 yang dapat menimbulkan efek berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan jika tidak terkelola dengan baik.

Wastec International melayani pengelolaan limbah farmasi dari rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan. Didukung teknologi insinerator pressure jet dalam pengolahan limbah medis akan mewujudkan proses yang ramah lingkungan. Mari kelola limbah dengan benar bersama Wastec International.