Contoh Limbah B3 yang Dihasilkan Industri

Limbah B3 - Wastec International
Limbah B3 - Wastec International

Limbah B3 – Wastec International

Pengertian Limbah B3

Mengacu pada PP No 101 Tahun 2014, Limbah B3 dapat didefinisikan sebagai zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan. Baca Juga : Simbol B3 Berserta Arti dan Kualifikasinya

Contoh Limbah B3 yang dihasilkan Industri

Berikut adalah contoh limbah yang dihasilkan dari industri produksi yaitu

Air Raksa

Mercury atau air raksa ini kerap dihasilkan oleh industri-industri seperti pabrik kimia, pabrik kertas, pabrik tinta, pabrik tekstil, perusahaan farmasi dan penambangan emas tradisional.

Lingkungan yang tercemar oleh merkuri bisa menjadi sumber malapetaka bagi masyarakat sekitar. Bagi industri, tercemarnya lingkungan juga bisa merugikan bisnis di masa depan.

Tembaga

Limbah yang satu ini juga biasa dijumpai di tempat pembuangan limbah berbahaya. Tembaga sendiri kerap digunakan sebagai pelapis logam, baik dalam industri pembuatan pipa ataupun kabel. Tembaga juga menjadi salah satu bahan penting dalam menghasilkan beberapa produk kerajinan.

Limbah tembaga yang larut ke dalam air bisa memberi dampak yang sangat merusak. Untuk mengurangi bahaya limbah tembaga, jasa limbah B3 biasanya akan menggunakan metode seperti elektrokimia dan beberapa metode lainnya.

Chromium

Logam keras berwarna abu-abu ini merupakan komponen penting yang kerap dijumpai dalam stainless steeldan campuran logam lain. Chromiumjuga sering digunakan sebagai cat pigmen, chrome plating, treatmentwol dan penyamakan kulit.

Logam yang satu ini memang memiliki banyak manfaat. Namun jika limbahnya tidak diolah dengan baik, chromium bisa menjadi sumber bencana.

Timah Hitam atau Timbal

Limbah ini kerap dihasilkan oleh percetakan, pabrik plastik, pabrik karet, pabrik cat, tambang timah dan peleburan timah. Timah hitam sendiri memiliki sifat lunak, mudah ditempa dan memiliki titik leleh yang rendah. Karena itulah, logam yang satu ini kerap dimanfaatkan dalam konstruksi bangunan.

Meski memiliki banyak manfaat, kadar timah hitam yang terlalu tinggi bisa merusak lingkungan. Sifat timah hitam yang pada dasarnya beracun juga membuat limbah ini cukup sulit untuk diolah. Baca Juga : Dampak Limbah B3 Jika Tidak Terkelola Dengan Baik

Cadmium

Logam cadmium biasa dijumpai dalam bentuk produk sampingan dari pengecoran seng, timah dan tembaga. Logam ini juga sering digunakan dalam beberapa industri seperti pabrik baterai, pabrik plastik dan sering digunakan dalam platinglogam.

limbah berbahaya lain seperti nikel, pestisida, arsene, nitrogen oxide, sulfur oxide dan karbon monoksida juga perlu mendapat perhatian khusus. Meski demikian, membangun fasilitas dan mempekerjakan tenaga ahli untuk mengelolanya secara mandiri bukanlah satu-satunya pilihan yang tersedia bagi perusahaan. Ada jasa limbah B3. Dengan jasa pengolah limbah berbahaya seperti Wastec International, perusahaan bisa mengelola limbahnya dengan lebih mudah dan dengan biaya yang lebih terukur.

Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International 

Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengolahan dan pengumpulan untuk berbagai limbah B3 industri dan dapat mengolah hampir semua fase jenis limbah, mulai dari fase solid, liquid, dan sludge.

Wastec International berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang penyedia jasa pengolahan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap, Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat.