Bukan Cuma Organik dan Anorganik Saja, Ternyata Ini 4 Pembagian Jenis Limbah yang Ada

Sampah organik dan anorganik, pembagian sampah seperti ini cukup jamak dijumpai di tempat-tempat umum di Indonesia. Pembagian tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan limbah nantinya. Tapi tahukah Anda jika sampah organik dan anorganik sebenarnya hanyalah bagian kecil dari rumitnya pembagian jenis sampah yang ada? Berikut 4 pembagian jenis limbah yang mungkin belum Anda tahu.

1. Jenis Limbah Berdasarkan Wujud

Pembagian jenis limbah berdasarkan wujudnya ini mengacu pada penggolongan jenis zat yang dikenal oleh manusia, yakni padat, cair dan gas. Karenanya, pembagian jenis limbah yang satu ini juga tidak jauh-jauh dari ketiga jenis zat tersebut.

Di sini limbah dibagi menjadi 3 jenis, yakni limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Beberapa jenis sampah yang tergolong limbah padat sendiri di antaranya adalah bungkus makanan, kotoran hewan dan makanan sisa. Untuk limbah cair sendiri, beberapa contohnya adalah sisa air cucian dan limbah cair industri. Sedangkan untuk jenis limbah gas, asap sisa pembakaran bisa dikategorikan ke dalam jenis limbah yang satu ini.

2. Jenis Limbah Berdasarkan Senyawa

Sesuai dengan namanya, pembagian jenis limbah berdasarkan senyawa ini mengacu pada senyawa yang ada di dalam limbah itu sendiri. Di sinilah istilah limbah organik dan anorganik berasal.

Limbah organik sendiri dapat diartikan sebagai semua jenis limbah yang kandungan senyawa di dalamnya berasal dari makhluk hidup, baik itu tumbuhan maupun hewan. Limbah jenis ini cenderung lebih mudah diurai secara alami.

Di sisi lain, limbah anorganik adalah jenis limbah yang kandungan senyawanya berupa senyawa anorganik. Beberapa contoh limbah anorganik ini di antaranya adalah limbah plastik, logam dan kaca. Karena sulit diurai, dibutuhkan pengolahan limbah yang tepat untuk menanganinya.

baca juga artikel : tidak hanya mencemari lingkungan ini dampak buruk pengelolaan limbah farmasi

3. Jenis Limbah Berdasarkan Sumber

Jika mengacu pada sumbernya, limbah bisa dibagi menjadi 2 jenis, yakni limbah domestik dan limbah industri. Limbah domestik merupakan jenis limbah yang berasal dari konsumsi dalam rumah tangga. Contoh dari jenis limbah ini adalah kardus bekas, kantong plastik dan air cucian.

Berbeda dengan limbah domestik, limbah industri adalah jenis limbah yang berasal dari aktivitas produksi. Berbeda dengan limbah domestik, tingkat bahaya dari limbah jenis ini relatif lebih tinggi, terlebih jika limbah tersebut berasal dari pabrik kimia. Karena itu, penanganannya juga berbeda.

4. Jenis Limbah Berdasarkan Sifat

Meski disebut sifat, pembagian jenis limbah ini sebenarnya lebih mengacu pada tingkat bahaya dari limbah tersebut. Dalam kategori ini, ada 2 jenis limbah, yakni limbah biasa dan limbah B3.

Limbah biasa adalah jenis limbah yang memiliki dampak kerusakan rendah. Skala kerusakan yang ditimbulkannya juga relatif kecil. Namun untuk jenis limbah B3, ada dampak kerusakan besar yang disembunyikannya. Itulah kenapa disebut limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Beberapa jenis limbah memang bisa dibiarkan begitu saja hingga terurai oleh alam. Namun untuk beberapa jenis limbah yang lebih berbahaya, butuh pengolahan limbah yang lebih dari biasanya. Di saat seperti inilah, jasa pengolahan limbah profesional seperti Wastec International dibutuhkan.