Karakteristik Limbah B3

wastecinternational

Pengertian Limbah B3

Berbahaya dengan dampak merusak yang begitu nyata, kata-kata tersebut selalu lekat dengan limbah, terlebih lagi limbah B3. Perusahaan pengolahan limbah Indonesia bahkan harus mengolahnya dengan alat-alat khusus dan cara-cara tertentu hanya untuk membuangnya dengan cara yang lebih aman.

Meski demikian, bahaya limbah seakan dikesampingkan saat dihadapkan pada materi. Demi menghemat biaya, tidak sedikit perusahaan yang membuangnya begitu saja tanpa diolah sama sekali. Tak mengherankan, limbah pun semakin mudah dijumpai di tempat-tempat umum bahkan di pinggir-pinggir sungai.

Karakteristik Limbah B3

Berikut adalah karakteristik Limbah B3 sebagai berikut :

Mudah Meledak

mumnya sangat tidak stabil. Mudah bereaksi bahkan meledak jika dipicu dengan temperatur, tekanan atau reaksi kimia tertentu. Temperatur dan tekanan standar bahkan bisa memicu ledakan pada limbah jenis ini.

Ada banyak limbah yang memiliki karakteristik seperti ini. Beberapa di antaranya adalah limbah peroksida organik seperti asam parasetat, etil peroksida, kumena peroksida dan dibenzoil serta limbah kimia jenis monomer seperti metakrilat dan butadiena.

Mudah Terbakar

Jika limbah cairan dapat dengan mudah terbakar akibat gesekan. Dalam beberapa kasus, limbah bahkan bisa terbakar dalam waktu yang cukup lama.

Limbah bertekanan tinggi yang bisa terbakar dengan mudah dan limbah pengoksidasiBegitu pula dengan limbah yang mengandung alkohol kurang dari 24%.

Reaktif

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, limbah ini sangat tidak stabil bahkan saat berada dalam kondisi normal. Limbah jenis ini begitu reaktif. Jika dipicu sedikit saja akan bereaksi hingga menghasilkan ledakan.

Beberapa contoh yang memiliki sifat reaktif di antaranya adalah beberapa logam yang berada dalam golongan 1A seperti natrium dan litium.

Infeksius

Memiliki karakteristik infeksius ini berasal dari limbah-limbah medis. Misalnya saja seperti jarum suntik bekas dan jarum infus. Karena mengandung bakteri, kuman dan virus berbahaya, limbah-limbah tersebut bisa menginfeksi orang melalui kontak fisik. Itulah kenapa, perusahaan pengolahan limbah Indonesiaakan mengolah limbah jenis ini sebelum membuangnya.

Korosif

Beberapa contoh limbah B3 yang memiliki sifat korosif di antaranya adalah aki mobil, larutan etchingdan sodium hidroksida bekas. Besi dan baja yang kontak langsung dengan limbah-limbah tersebut akan berkarat. Namun saat terjadi kontak fisik dengan manusia, dampaknya adalah iritasi kulit.

Beracun

Limbah B3 umumnya memiliki bau yang sangat tajam. Tidak jarang, baunya begitu kuat hingga membuat siapa pun yang menciumnya merasa pusing. Namun di samping memiliki aroma yang begitu menyengat dan beracun.

Racun yang terkandung dalam limbah memang tidak selalu memicu reaksi instan. Namun jika sampai masuk ke dalam tubuh dan terakumulasi hingga konsentrasi tertentu, hal tersebut bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan.

Bahaya limbah initidak hanya mengancam lingkungan dan makhluk hidup yang terpapar olehnya. Bagi perusahaan, limbah berbahaya juga bisa merusak aset bahkan menyeret hingga ke ranah pidana.

Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International

Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengolahan dan pengumpulan untuk berbagai limbah B3 industri dan dapat mengolah hampir semua fase jenis limbah, mulai dari fase solid, liquid, dan sludge. Baca Juga : Pentingnya Jasa Pengolahan Limbah B3

Wastec International berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang penyedia jasa pengolahan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap, Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat