Pengolahan Limbah dengan Insinerasi

3Pengolahan limbah B3 dengan menggunakan metode insinerasi atau pembakaran dinilai sebagai salah satu metode yang cukup populer, terlebih di negara-negara maju. Metode ini tidak membutuhkan lahan yang luas. Meski demikian, penerapannya butuh konsultan pengolahan limbah B3.

Hal ini bukan tanpa alasan. Meski dinilai cukup efektif untuk mengolah limbah, insinerasi juga memiliki beberapa efek samping. Berikut dampak buruk yang bisa diakibatkan oleh penerapan insinerasi yang tidak sesuai standar.

Pengolahan Limbah dengan Insinerasi CO2 yang Dilepaskan Turut Memperparah Pemanasan Global

Dalam proses pembakaran limbah B3 atau insinerasi, gas buang CO2 juga turut diproduksi. Padahal, CO2 merupakan salah satu penyumbang terbesar sekaligus penyebab pemanasan global.

Karena CO2 adalah gas yang secara otomatis dihasilkan saat terjadi proses pembakaran, maka sulit untuk menghilangkan efek samping insinerasi yang satu ini. Cara terbaik untuk mengatasinya hanyalah dengan menerapkan proses insinerasi seefisien mungkin.

Pengolahan Limbah dengan Insinerasi Bisa Menghasilkan Dioksin yang Buruk Bagi Kesehatan

Limbah B3 adalah jenis limbah yang sangat sulit untuk diolah. Hal terbaik yang bisa dilakukan hanyalah mengurangi kadar racunnya dan memastikan limbah tersebut tidak tersebar luas. Meski insinerasi tergolong sebagai salah satu metode pengolahan limbah B3 , bukan berarti racun dalam limbah B3 yang diolah benar-benar hilang sepenuhnya.

Proses insinerasi juga turut menghasilkan gas buang dioksin. Keduanya sama berbahayanya dengan limbah B3 itu sendiri. Jika dioksin yang dihasilkan terlalu tinggi, hal tersebut berisiko menyebabkan kanker, gangguan sistem saraf dan gangguan kesehatan pada masyarakat sekitar.

Untuk alasan itulah, konsultan pengolahan limbah B3 dibutuhkan dan pelaksanaan metode insinerasi harus diawasi dengan ketat. Setidaknya, suhu pembakaran harus terjaga di suhu 1000°C agar dioksin dapat dihindari.

3. Abu Sisa Pembakaran Bisa Sama Berbahayanya dengan Limbah B3

Meski dibakar dengan suhu tinggi, sisa pembakaran akan tetap ada. Abu yang tersisa dari proses pembakaran biasanya mencapai 20% dari total sampah yang dibakar. Karena berasal dari limbah B3, abu ini pun sama berbahayanya.

Abu sisa pembakaran ini tidak bisa dibuang begitu saja. Sifatnya yang beracun berisiko mencemari lingkungan. Butuh metode pengolahan lain untuk mengelola abu tersebut. Tidak mengherankan, metode insinerasi kerap dilengkapi dengan metode pengolahan limbah yang lain.

4. Risiko Pencemaran Lingkungan oleh Timbal, Kadmium dan Bahan Berbahaya Lain

Proses insinerasi turut menghasilkan bahan-bahan kimia lain seperti timbal dan kadmium. Bahan-bahan kimia tersebut tergolong sebagai pencemar lingkungan. Jika tidak dikelola dengan baik, kandungan berbahaya tersebut akan ikut menyebar bersama dengan gas buang.

Peralatan pengolah gas buang dibutuhkan untuk menekan risiko tersebut. Hanya saja, biaya yang dibutuhkan memang tergolong tinggi. Namun jika ingin membangun infrastruktur pengolahan limbah secara mandiri, perusahaan bisa berkonsultasi dengan konsultan pengolahan limbah B3.

baca juga artikel tentang : bagaimana cara membuang limbah B3 dennen aman ? ternyata ini metodenya

5. Emisi Partikulat yang Semakin Memperburuk Kualitas Udara

Selama proses pembakaran, abu yang dihasilkan bisa ikut terbawa oleh gas buang dan mencemari udara sekitar. Padahal, kandungan abu yang ikut tersebar tidaklah sedikit. Inilah yang membuat udara di sekitar fasilitas insinerasi terasa berat.

Insinerasi sebenarnya cukup efektif untuk mengurangi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh limbah B3. Hanya saja, butuh pengelolaan yang baik agar metode ini tidak memicu masalah baru.

Peran konsultan pengolahan limbah B3 dibutuhkan untuk itu. Selain bisa memberi rekomendasi mengenai metode pengolahan limbah yang paling tepat, konsultan pengolahan limbah juga bisa memberi layanan yang dibutuhkan untuk mengatasi limbah perusahaan. Dengan bantuan Wastec International, urusan limbah tidak lagi menjadi masalah.

Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International

Wastec International adalah perusahaan terkemuka di bidang penyedia jasa pengolahan limbah lingkungan yang berbahaya di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2004, Wastec International telah memiliki fasilitas pengolahan limbah di Banten dan Semarang. Setiap fasilitas telah dilengkapi teknologi canggih untuk mengolah berbagai jenis limbah B3 dan limbah medis. Baca Juga : Pencemaran Air dan Pencegahannya

Wastec International juga mengedepankan layanan sebagai berikut:

  1. Hazardous Waste Disposal
  2. Waste Transport
  3. Waste Water Treatment
  4. Drilling Waste Management
  5. Oil Clean Up & Recovery
  6. Environmental Engineering
  7. On Site Services

Kelola limbah secara profesional dengan layanan yang lengkap bersama Wastec International.