Penggunaan berbagai macam kebutuhan dalam aktivitas yang dilakukan di Rumah Sakit menghasilkan limbah Rumah Sakit yang harus dikelola dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Baca Juga : Pentingnya Jasa Pengolahan Limbah B3

Limbah Rumah Sakit - Wastec International

Limbah Rumah Sakit – Wastec International

Jenis Limbah Rumah Sakit Berdasarkan Bentuknya Dan Cara Pengolahannya

Berikut merupakan jenis limbah yang dihasilkan berdasarkan bentuk dan cara pengelohannya

1. Limbah Rumah Sakit Umum

Sejenis limbah domestik, bahan pengemas, limbah dari cuci serta kegiatan lain yang tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam pengolahannya, tidak diperlukan penanganan khusus dan dapat disatukan dengan pengolahan limbah domestik dan penyimpanannya pada tempat sampah berplastik hitam.

2. Limbah Patologis

Contoh limbah patologis meliputi jaringan-jaringan, organ, bagian tubuh, plasenta, darah, dan cairan tubuh. Pengolahan limbah ini dapat dilakukan dengan sterilisasi, insinerasi, dan landfill. Dimana harus di lengkapi dengan kantong-kantong pembungkus berwarna kuning.

3. Limbah Radioaktif

Merupakan jenis limbah yang terkontaminasi dengan radionuklida. Bahan radioaktif yang digunakan dalam kegiatan medis biasanya tergolong memiliki daya radioaktivitas level rendah, sehingga dapat dikatakan tidak mengandung bahaya yang signifikan bila ditangani dengan baik.

Pengelolaan limbah dapat dilakukan di dalam area rumah sakit, dan umumnya disimpan hingga waktu paruh limbah habis, untuk kemudian disingkirkan sebagai limbah non-radioaktif. Penyimpanannya pada tempat sampah berplastik merah.

4. Limbah Kimia

Limbah ini berasal dari pekerjaan penelitian atau diagnostik, pembersihan atau prosedur desinfeksi dan biasanya tidak berbahaya penanganannya sama seperti limbah tidak berbahaya pada umumnya. Sedangkan untuk limbah kimia berbahaya, pengolahannya berbeda untuk setiap jenis bahan kimia.

5. Limbah Infeksius

Jenis limbah ini yang mengandung mikroorganisme patogen dan berpotensi menimbulkan penyakit bila terpapar. Pengolahan limbah ini memerlukan sterilisasi terlebih dahulu atau langsung dibakar dalam insinerator. Tempat penyimpanan limbah infeksius terdapat pada tempat sampah dengan plastik berwarna kuning dan berlambang biohazard.

6. Limbah Benda Tajam

Merupakan benda padat yang memiliki sudut kurang dari 90 derajat. Contoh jenis ini meliputi jarum suntik, syringe, gunting, pisau, kaca pecah dan hal lainnya yang dapat menyebabkan luka dan infeksi. Benda-benda ini dapat terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi atau sitotoksik. Dalam pengolahannya, limbah ini harus dikemas dalam kemasan yang dapat melindungi dari bahaya tertusuk sebelum dibakar dalam insinerator. Penyimpanannya pada safety box / container.

7. Limbah Farmasi

Produk-produk kefarmasian, obat-obatan yang telah kedaluwarsa atau terkontaminasi. Pengolahan limbah farmasi dilakukan dengan insinerasi atau landfill. Tempat penyimpanan limbah farmasi pada tempat sampah berplastik coklat.

Bahaya Limbah Rumah Sakit

Ada beberapa contoh limbah rumah sakit yang biasa dijumpai. Misalnya saja seperti jarum suntik bekas dan obat-obatan. Lebih jauh lagi, limbah ini juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Beberapa di antaranya adalah limbah benda tajam, limbah infeksius, limbah patologis, limbah farmasi, limbah kimia, limbah kemasan bertekanan dan limbah logam berat. Baca Juga : Kelebihan Metode Insinerasi dalam Pengolahan Limbah Berbahaya

Setiap jenis limbah memiliki dampak yang berbeda pada lingkungan. Meski demikian, bahaya dari limbah jenis ini sama sekali tidak bisa diabaikan. Bukan hanya karena limbah medis dapat merusak lingkungan. Manusia yang terkena kontak langsung atau menghirup udara yang tercemar akibat juga bisa mengalami gangguan kesehatan.

Perlu diketahui, limbah medis kerap kali mengandung bakteri dan virus-virus berbahaya. Limbah jarum suntik dan infus misalnya. Saat terjadi kontak langsung antara jarum suntik dengan pasien, bakteri ataupun virus yang menjadi penyebab penyakit akan berpindah dari pasien ke jarum suntik itu sendiri. Jadi jika ada orang sehat yang melakukan kontak langsung dengan jarum suntik tersebut, besar kemungkinan bakteri ataupun virus yang menempel akan berpindah dan membuatnya terserang penyakit.

Limbah obat-obatan juga bisa menyebabkan masalah yang tidak kalah serius. Kandungan kimia di dalamnya dapat mencemari lingkungan. Meresap ke dalam tanah dan bercampur dengan sumber-sumber air. Saat air yang sudah tercemar dikonsumsi oleh tumbuhan, binatang dan manusia, pada saat itulah zat-zat kimia berbahaya masuk ke dalam tubuh hingga menyebabkan gangguan kesehatan.
Untuk mengurangi dampak bahaya dibutuhkan pengelolaan limbah yang tepat.

Kelola Limbah Rumah Sakit Bersama Wastec International

Limbah ini tergolong sebagai limbah yang butuh penanganan khusus. Limbah jenis ini tidak dapat dibuang begitu saja layaknya limbah rumah tangga biasa. Sebelum dibuang, limbah harus diolah sedemikian rupa agar tidak mencemari lingkungan dan meninggalkan dampak merusak yang bertahan hingga beberapa generasi.

Wastec International adalah perusahaan yang secara khusus bergerak dalam bidang penanganan limbah. Mulai dari pengangkutan, pengolahan hingga pengumpulan limbah, Wastec International akan mengatasinya sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan dukungan dari tenaga ahli berpengalaman dan peralatan yang lengkap.

Sebagai jasa pengolahan limbah rumah sakit, Wastec International memahami apa yang dibutuhkan untuk mengatasi limbah berbahaya. Aman dan efisien, itulah prinsip Wastec International dalam mengolah limbah berbahaya.

Dalam keseharian manusia, limbah hampir bisa dijumpai di mana saja. Beberapa di antaranya memang terlihat biasa. Tidak begitu berbahaya dan dapat diatasi cukup dengan mengubur atau membakarnya. Namun ada beberapa jenis limbah yang tidak bisa dikelola dengan cara biasa. Seperti limbah B3 yang hanya bisa diatasi oleh jasa pengolahan limbah B3.

Istilah B3 sendiri sebenarnya merupakan akronim dari “Bahan Beracun dan Berbahaya”. Sesuai dengan namanya, limbah yang masuk ke dalam kategori ini sangat berbahaya bagi lingkungan.

Limbah B3 - Wastec International

Limbah B3 – Wastec International

Karakteristik Limbah B3

1. Limbah B3 Memiliki Kandungan Beracun (Moderately Toxic)

Limbah ini diketahui memiliki kandungan zat beracun yang dapat membahayakan makhluk hidup baik manusia dan hewan hingga menyebabkan sakit hingga kematian.

2. Mudah Meledak (Explosive)

Limbah ini mudah meledak dikarenakan reaksi fisika dan kimia sederhana yang berasal dari kandungan limbah tersebut. Limbah dengan karakteristik ini sangat sulit dan berbahaya ditangani, sekalipun terdapat penanganannya, metode penanganan tersebut harus dilaksanakan secara serius dan membutuhkan sejumlah waktu.

3. Pengoksidasi

Limbah ini dapat menimbulkan api ketika bereaksi dengan bahan lain. sampah anorganik berbahaya yang bisa melepaskan panas karena teroksidasi.

4. Mudah Menyala

Limbah ini adalah sampah berbahaya yang mudah terbakar karena kontak dengan udara, nyala api, air, atau bahan lain walaupun suhu dan tekanan standar.

5. Berbahaya

Limbah berbahaya merupakan limbah dalam bentuk padat, cair, atau gas yang bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan.

6. Korosif

Zat tersebut dapat merusak atau menghancurkan zat lain secara kontak langsung melalui reaksi kimia.

7. Bersifat Iritasi

Limbah yang bersifat iritasi adalah limbah yang bisa menyebabkan peradangan ataupun iritasi pernapasan, pusing, dan mengantuk saat terhirup.

8. Bersifat Karsinogenik, Teratogenik, dan Mutagenik

Limbah dengan sifat karsinogenik adalah limbah yang bisa menyebabkan munculnya sel kanker. Limbah teratogenik merupakan limbah yang dapat mempengaruhi pembentukan embrio. Sementara itu, limbah mutagenik yaitu limbah yang menyebabkan perubahan kromosom

Bahaya Limbah B3

Efek yang dihasilkan dapat dibagi menjadi 2 kategori, yakni akut dan kronis. Perbedaan antara keduanya terletak pada waktu kemunculan dan gejala yang ditimbulkan. Keduanya sama-sama berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Tanpa peran jasa pengolahan l, menekan dampak buruk dari limbah akan terasa jauh lebih menantang.

Efek akut biasanya akan muncul beberapa saat setelah terpapar.Gejalanya sendiri biasanya meliputi kerusakan pada sistem pernafasan, kardiovaskular, sistem pencernaan, penyakit kulit dan kerusakan syaraf. Sedangkan pada efek kronis, orang yang terpapar limbah B3 secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang panjang akan mengalami mutasi sel tubuh, cacat, kerusakan sistem reproduksi hingga memicu munculnya kanker.

Meski demikian, bagian terburuk dari limbah ini tidak hanya ada pada efek yang ditimbulkannya. Secara kasat mata, limbah ini sebenarnya bisa dijumpai di mana saja. Bahkan beberapa di antaranya berasal dari limbah rumah tangga seperti limbah bekas deterjen pakaian, pemutih pakaian, pembersih kaca, pembersih lantai dan bekas pengharum ruangan.

Di industri, kuantitas dari limbah ini lebih mencengangkan lagi. Limbah B3 hampir bisa dijumpai dalam setiap proses industri. Sifat dari limbah yang dihasilkan juga sangat beragam, mulai dari eksplosif, mudah terbakar, beracun, korosif, irritant hingga karsinogenik.
Dilihat dari sifatnya saja sudah terlihat betapa berbahayanya limbah industri ini. Jika ditambah dengan kuantitasnya yang begitu besar, bisa dibayangkan bagaimana tingkat kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya.

Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International

Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengolahan dan pengumpulan untuk berbagai limbah B3 industri dan dapat mengolah hampir semua fase jenis limbah, mulai dari fase solid, liquid, dan sludge. Baca Juga : Pentingnya Jasa Pengolahan Limbah B3

Wastec International berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang penyedia jasa pengolahan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap, Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat.