limbah b3 rumah tangga

Limbah B3 yang Dihasilkan Rumah Tangga

Pengertian Limbah B3

Limbah B3 tidak hanya dihasilkan dari sektor industri tapi juga bisa dihasilkan oleh rumah tangga. Sayangnya tidak semua orang menyadari limbah B3 yang ditemukan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah B3 merupakan sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Baca Juga : Bahaya Limbah B3 Bagi Kesehatan

Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1999 limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Limbah B3 Rumah Tangga

Karakteristik Limbah B3

  1. Mudah meledak karena dapat menghasilkan gas pada suhu dan tekanan tinggi
  2. Beracun dan pada kondisi terburuk bisa menyebabkan kematian akibat kontak dari pernapasan, kulit, atau mulut
  3. Melepaskan panas jika teroksidasi sehingga mudah terbakar jika terkena percikan api
  4. Bahaya untuk kesehatan dalam berbagai bentuk padat, cair, maupun gas
  5. Mudah menyala jiika kontak dengan udara, nyala api, air, atau bahan lain walaupun suhu dan tekanan standar
  6. Bersifat korosif sehingga dapat menyebabkan karat pada baja
  7. Bersifat iritasi sehingga bisa memicu peradangan ataupun iritasi pernapasan atau kulit
  8. Berbahaya untuk lingkungan karena bahan aktif dan zat kimia keras di dalamnya
  9. Bersifat karsinogenik, teratogenik, dan mutagenik sehingga bisa memicu kanker dan mempengaruhi pembentukan janin

Contoh Limbah B3 Dalam Rumah Tangga

  1. Baterai Bekas. Baterai mengandung berbagai macam logam berat seperti merkuri, nikel, timbal, kadmium, dan lithium.
  2. Lampu Bekas. Dalam setiap lampu mengandung setidaknya 5 mg merkuri. Senyawa tersebut sangat berbahaya bagi metabolisme manusia dan dapat berakibat fatal jika terakumulasi dalam tubuh.
  3. Spray Aerosol Kosong. Produk dalam kemasan spray aerosol sering dijumpai untuk obat pembasmi nyamuk, pengharum ruangan, dan hairspray. Kemasan ini memiliki propellant yang apabila terkena panas, kemasan spray bisa meledak dan melukai orang di sekitar.
  4. Termometer Merkuri. Dalam termometer merkuri mengandung setidaknya 500 mg merkuri yang berbahaya bagi tubuh. Zat ini bisa merusak saraf dan harus dijauhkan dari bayi dan anak kecil.
  5. Kosmetik Bekas atau Kedaluwarsa. Beberapa kosmetik memiliki kandungan bahan kimia berbahaya di dalamnya. Setelah kedaluwarsa, kandungan racun di dalamnya akan semakin meningkat. Bahan-bahan ini juga sangat mudah terurai ketika terkena air sehingga bisa mengontaminasi air tanah.
  6. Botol Cairan Pembersih Bekas. Cairan pembersih bisa mengandung bahan kimia yang beracun dan berbahaya. Bahan kimia pada cairan pembersih umumnya mudah terbakar.
  7. Obat Kedaluwarsa. Obat yang sudah kedaluwarsa mengandung zat kimia yang bisa membahayakan lingkungan. Oleh karena itu, obat kedaluwarsa sangat tidak dianjurkan untuk dibuang di tempat sampah umum.

Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International

Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengolahan dan pengumpulan untuk berbagai limbah B3 industri dan dapat mengolah hampir semua fase jenis limbah, mulai dari fase solid, liquid, dan sludge. Baca Juga : Mengenal Pengolahan Limbah B3

Wastec International berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang penyedia jasa pengolahan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap, Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat.

Picture of Author

Author