Bahan berbahaya dan beracun atau B3 adalah senyawa padat, cair, ataupun gas yang berpotensi merusak kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. Limbah ini sering kali dihasilkan oleh kegiatan industri yang terbuang ke lingkungan sehingga akan berdampak pada kesehatan manusia. Dampak tersebut dapat terjadi langsung dari sumber ke manusia seperti meminum air yang terkontaminasi limbah. Bisa juga terjadi melalui rantai makanan seperti memakan ikan yang sudah tercemar karena telah memakan mangsa yang tercemar.
Berdasarkan Undang Undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Baca Juga : Simbol B3 Berserta Arti dan Kualifikasinya
Senyawa Limbah B3 yang Berbahaya
- Air raksa / Mercury. Senyawa air raksa berwarna kelabu perak, sebagai cairan yang mudah menguap jika dipanaskan. Sering ditemukan pada industri kimia, tinta, kertas, tekstil, dan farmasi.
- Chromium. Merupakan suatu logam keras berwarna abu-abu dan sulit dioksidasi meskipun dalam suhu tinggi. Chromium sering digunakan dalam industri metalurgi yang merupakan komponen penting dari stainless steel dan berbagai campuran logam.
- Cadmiun. Merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Cadmium murni berupa logam berwarna putih perak. Umumnya cadmium terdapat dalam kombinasi elemen lain seperti cadmiun oxide, clorine, atau belerang. Kebanyakan cadmium merupakan produk samping dari pengecoran seng, timah atau tembaga yang banyak digunakan di industri plating logam, baterai, dan plastik.
- Tembaga. Merupakan logam yang berwarna kemerahan. Biasanya digunakan sebagai logam murni atau logam campuran pada pabrik kawat, pelapis logam, dan pipa.
- Timbal. Termasuk dalam logam berat dengan massa jenis yang lebih tinggi dari bahan lainnya. Timbah biasa ditemukan dalam pabrik plastik, pabrik karet, pabrik baterai, hingga kendaraan bermotor.
Bahaya Limbah B3 Untuk Kesehatan
Ada berbagai dampak yang terjadi jika manusia terpapar oleh senyawa limbah B3, seperti berikut:- Bisa menyebabkan kerusakan pada susunan saraf pusat seperti tremor dan kehilangan daya ingat.
- Inhalasi elemen logam berat dapat mengakibatkan kerusakan berat pada jaringan paru-paru.
- Senyawa limbah B3 merupakan bahan karsinogenik sehingga dapat menyebabkan kanker.
- Dermatitis kulit atau iritasi dikulit dapat terjadi jika terpapar senyawa limbah B3.
- Ibu hamil juga rentan terhadapt senyawa limbah B3 karena dapat menyebabkan kerusakan janin.
Pengolahan Limbah
Pengolahan limbah B3 sangat dibutuhkan untuk mengurangi dampak buruk bagi kesehatan. Baca Juga : Mengenal Pengolahan Limbah B3 Ada beberapa metode pengolahan yang bisa dilakukan sebagai berikut :- Chemical Conditioning. Bertujuan untuk membuat senyawa-senyawa stabil, menghancurkan organisme patogen, serta mengkondisikan lumpur supaya tidak berbahaya saat dilepas ke lingkungan.
- Solidification/Stabilization. Proses pencampuran limbah dengan bahan aditif untuk mengurangi kadar racun limbah dan menurunkan laju migrasi bahan pencemar.
- Insinerasi. Pembakaran limbah B3 yang mampu mengurangi volume limbah hingga 90%. Komponen limbah B3 dapat dihancurkan dengan cepat dan tidak memakan banyak lahan.