hutan mangrove

5 Manfaat Hutan Mangrove

Pengertian Hutan Mangrove

Hutan mangrove atau bakau merupakan tumbuhan spesifik yang umumnya tumbuh dan berkembang di kawasan berpasir di daerah tropis dan subtropis. Berdasarkan data dari kkp.go.id, luas hutan mangrove sekitar 3.490.000 hektare. Luas hutan yang statusnya kritis seluas 637.634 hektare dan seluas 2.673.548 hektare dalam kondisi yang baik. Baca Juga: Pestisida dan Limbah B3 yang Dihasilkan

Hutan mangrove

Fungsi

Beberapa fungsi dari hutan ini diantaranya:

Fungsi Fisik

  1. Menjaga garis pantai agar tetap stabil
  2. Menahan angin kencang dari laut
  3. Menahan proses penimbunan lumpur
  4. Melindungi pantai dan sungai daerah erosi dan abrasi
  5. Menjaga wilayah penyangga dan menyaring air laut menjadi air tawar di daratan

Fungsi Ekonomis

  1. Menghasilkan kayu untuk bahan bakar, arang, dan bahan bangunan
  2. Menjadi tempat wisata, penelitian, dan pendidikan
  3. Menghasilkan bahan baku industri seperti pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, kosmestik
  4. Menghasilkan bibit ikan, nener, kerang, kepiting, dan biota lainnya

Manfaat Hutan Mangrove

Manfaat dari hutan ini antara lain:

  1. Mencegah Intrusi Air dan Abrasi

Intrusi air laut merupakan peristiwa perembasan air laut ke tanah daratan, sehingga air tanah menjadi payau dan tidak baik untuk dikonsumsi. Namun, dengan adanya hutan mangrove, akar-akar pohon bakau dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Selain itu, fungsi hutan ini juga mencegah terjadinya erosi dan abrasi pantai karena tanaman mangrove memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir.

  1. Menyerap Emisi Karbondioksida

Berdasarkan penelitian CIFOR, manfaat hutan ini di Indonesia dapat menyimpan lima kali karbon lebih banyak dibandingkan hutan hujan tropis dataran tinggi. Hutan mangrove yang dikategorikan sebagai ekosistem lahan basah, penyimpanan karbon mencapai 800 – 1200 ton per hektare.

  1. Menjaga Kualitas Air

Kemudian manfaatnya juga dapat menjaga kualitas air dan udara. Kawasan hutan ini dapat menyerap kotoran dari sampah manusia atau kapal yang berlayar di laut. Kemudian, tanaman mangrove juga dapat menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih bersih.

  1. Sumber Pakan Ternak

Pohon mangrove yang dihancurkan dan digiling dapat menjadi bubuk pakan ternak yang mengandung nutrisi sangat baik untuk pertumbuhan seperti ternak sapi, kambing, ataupun unggas. Pakan ternak biasanya diambil dari daun atau ranting Rhizophora, Sonneratia, Avicennia, serta jenis rumput-rumputan (Gramineae).

  1. Menjadi Habitat Ikan

Hutan mangrove dapat menjadi habitat atau tempat tinggal beberapa jenis makhluk hidup dan organisme. Beberapa spesies seperti udang, ikan, dan kepiting banyak ditemukan berkembang di kawasan hutan mangrove. Kemudian, mangrove juga memiliki fungsi penting dalam mata rantai makanan di perairan yang dapat menampung kehidupan berbagai jenis ikan, udang, dan moluska.

Baca Juga: Perubahan Iklim: Faktor dan Dampaknya

 

Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International 

PT Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengumpulan, sampai dengan pengolahan untuk berbagai limbah B3 medis dan industri mulai dari fase solid, liquid, dan sludge. Berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang jasa pengelolaan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Didukung dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap dan tenaga ahli yang berkompeten, PT Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang asri dan sehat.

Picture of Author

Author