Pengertian Limbah Pengeboran Minyak
Limbah pengeboran minyak dihasilkan dari proses eksplorasi produksi, pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan dan tangki penyimpanan minyak. Limbah ini memiliki sifat mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, beracun, dan bersifat korosif. Karena sifatnya tersebut, limbah ini termasuk dalam kategori limbah B3. Konsentrasi maupun jumlahnya dapat mencemarkan dan membahayakan keberlangsungan makhluk hidup di dalam suatu ekosistem. Baca Juga : Simbol B3 Berserta Arti dan KualifikasinyaDampak Limbah Pengeboran Minyak
Beberapa dampaknya adalah sebagai berikut:- Kematian Organisme. Sebagian besar limbahini berada di pantai atau laut memiliki resiko kematian bagi seluruh hewan yang ada di laut. Baik itu ikan-ikan yang ada pada perairan hingga kerang-kerangan yang kurang memiliki kemampuan berpindah jika ada pencemaran minyak di air.
- Kerusakan Ekosistem di bagian pesisir perairan seperti hutan bakau, delta sungai, dan terumbu karang memiliki fungsi penting bagi kelangsungan makhluk hidup. Jika wilayah tersebut terkena pencemaran limbah pengeboran minyak maka ekosistemnya dapat rusak atau terganggu karena wilayah tersebut menjadi tempat bekembang biak dan habitat bagi makhluk hidup tertentu. Baca Juga : Pencemaran Air dan Pencegahannya
Upaya Untuk Mengatasi Pencemaran
Pencemaran akibat limbah harus bisa dicegah dengan berbagai upaya yang dapat dilakukan sebagai berikut :- Upaya mengambil minyak dari permukaan bisa dilakukan jika pencemaran terjadi pada satu area dan kondisi yang tepat untuk mengendalikan pencemaran di perairan.
- Membakar minyak di air digunakan untuk mengatasi pencemaran minyak yang tidak dapat dikendalikan. Namun metode ini bisa menghasilkan asap beracun dan berdampak bagi udara.
- Penyerapan minyak dapat dilakukan jika pencemaran minyak masih dalam skala yang kecil.
- Menggunakan bahan kimia dispersan yang merupakan zat seperti deterjen untuk disemprotkan ke atas pencemaran minyak dan akan diambil kembali. Kemudian diurai ke dalam kolam air dengan konsentrasi rendah.
- Teknik bioremediasi bisa dilakukan sebagai upaya mengatasi pencemaran yang merupakan proses menggunakan mikroorganisme seperi, bakteri, fungi, algam, dan enzim yang dihasilkan mikroba. Hal ini untuk membersihkan serta menetralisir bahan-bahan limbah secara aman.