Bahaya Sampah Kertas yang Harus Kamu Ketahui!

Sampah kertas menjadi salah satu jenis yang paling umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Banyak yang mungkin tidak menyadari betapa berbahayanya dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Baca Juga: Limbah Keras Anorganik dan Pemanfaatannya

Sampah Kertas di Indonesia

Kertas memang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari, beberapa sektor seperti pendidikan (sekolah) dan perkantoran menghasilkan banyak sampah kertas. Berdasarkan data dari Kementerin Lingkungan Hidup (KLHK) pada tahun 2023, jumlah timbulan sampah kertas sebesar 11%. Banyak yang berakhir ke tempat pembuangan akhir tanpa adanya pengolahan. Sampah kertas memang tidak termasuk limbah B3, namun jika terkontaminasi dengan sampah lain di TPA ternyata dapat menyebabkan masalah lingkungan. sampah kertas

Bagaimana Dampak Sampah Kertas?

Penguraian kertas umumnya memakan waktu 3-6 bulan, bergantung pada kondisi tanah. Sebenarnya kertas dapat terurai dengan tanah, namun prosesnya harus diawali dengan tahap pemilahan. Masih banyak yang belum aware dengan pengelolaan sampah kertas. Pasalnya, banyak sampah ini yang berakhir di TPA tanpa pengolahan dan menjadi salah satu penyebab cepatnya perubahan iklim. Karena jika tercampur dengan sampah lain yang bersifat anorganik, akan mengalami pembusukan tanpa oksigen atau anaerob yang kemudian akan menghasilkan gas metana. Seperti yang sudah kita ketahui kalau gas metana menjadi sala satu faktor yang mempercepat perubahan iklim, karena memiliki kekuatan menangkap panas di atmosfer 25 kali lipat lebih kuat dibandingkan karbondioksida. Selain itu, produksi kertas juga membutuhkan banyak air. Untuk menghasilkan satu lembar kertas A4 membutuhkan sekitar 10 liter air. Dapat dibayangkan jika hampir 30-40% sampah di perkotaan dan 50% merupakan sampah kertas. Kira-kira berapa banyak liter air yang telah digunakan untuk membuat kertas yang berakhir di TPA tersebut? Baca Juga: Stop Membakar Sampah! Ketahui Bahayanya untuk Kesehatan

Tips Pengurangan

Konsep 3R dapat membantu meminalisir sampah kertas. Sebelum melakukan langkah 3R tersebut, ada baiknya melakukan pengecekan kembali terhadap dokumen yang akan dicetak. Untuk memastikan dokumen sudah benar dan tidak ada kesalahan penulisan. Langkah pertama dan paling sederhana ini dapat membantu meminilasir timbulannya.
  1. Reduce
Mengurangi penggunaan kertas dengan menerapkan gaya hidup “paperless”. Seiring perkembangan teknologi, digitalisasi juga memudahkan administrasi maupun penyimpanan secara online.
  1. Reuse
Selanjutnya dengan menerapkan prinsip reuse atau menggunakan kembali. Cara ini juga efektif untuk mengurangi dan meminimalisir penggunaan kertas yang berlebihan.
  1. Recycle
Terakhir adalah dengan memilah sampah organik dan anorganik, agar sampah ini tidak terkontaminasi dengan jenis yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan proses daur ulang sehingga kertasnya dapat digunakan kembali menjadi barang yang bermanfaat.

Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International

Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengolahan dan pengumpulan untuk berbagai limbah B3 industri dan dapat mengolah hampir semua fase jenis limbah, mulai dari fase solid, liquid, dan sludge. Wastec International berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang penyedia jasa pengolahan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap, Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat.
Picture of Author

Author