Pengertian Limbah Keras Anorganik

- Limbah lunak anorganik: Limbah ini memiliki sifat yang lentur dan lunak. Limbah lunak anorganik umumnya mencakup limbah cair, seperti deterjen, sabun cuci, dan minyak jelantah.
- Limbah Keras Anorganik: Limbah ini memiliki sifat yang tidak mudah hancur. Umumnya limbah keras anorganik membutuhkan metode khusus seperti penghancuran, pemanasan, atau pembakaran.
Contoh
Beberapa contoh limbah ini adalah sebagai berikut:- Pecahan keramik
- Gelas kaca bekas
- Helm bekas
- Ban karet
- Pecahan kaca
- Paku berkarat
- Bekas kaleng
- Bolpoin
- Botol bekas
- Bekas parfum kaca
- Vas bunga dari kaca
- Per bekas kasur
- Kawat bekas
- Alat elektronik yang sudah rusak
- Barang bekas dari kaca dan besi
Mengelola Limbah Keras Anorganik
Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola limbah jenis ini:- Pilah sampah organik dan anorganik, sediakan dua tempat atau wadah yang berbeda
- Beberapa limbah anorganik yang dapat didaur ulang seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, dan kaleng
- Pisahkan limbah lunak anorganik dan limbah keras anorganik
- Pilah limbah yang masih dalam kondisi baik untuk dikelola menjadi kerajinan tangan
- Sedangkan limbah organik dapat dikelola dan diubah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk kegiatan berkebun
Pemanfaatan
Limbah yang masih dalam keadaan baik dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan, sebagai berikut:- Vas dari botol kaca
- Frame atau bingkai foto
- Tempat pensil dari stick ice cream
- Rak dari kepingan besi
- Desk organizer dari kaleng susu