cuaca ekstrem

Penyebab Cuaca Ekstrem

Akhir-akhir ini kita merasakan perubahan dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Beberapa kali cuaca ekstrem juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Sebenarnya apa definisi dan penyebabnya? Baca Juga: Krisis Pangan dan Perubahan Iklim Cuaca Ekstrem

Apa Itu Cuaca Ekstrem?

Menurut peraturan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 9 Tahun 2022, cuaca ekstrem merupakan kejadian atau fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim yang ditandai dengan kondisi curah hujan, arah, dan kecepatan angin, suhu udara, kelembaban udara, dan jarak pandang yang dapat mengakibatkan kerugian, khususnya terhadap keselamatan jiwa dan harta. Cuaca ini dapat berupa hujan deras, badai, petir, tornado, cuaca yang sangat panas atau kemarau, badai, angin puting beliung, maupun gelombang panas yang dapat berpotensi dan memicu bencana alam. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tahun 2023 lalu terdapat 1.261 kejadian di Indonesia, yang mana angka tersebut meningkat 18.07% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.068 kejadian.

Ciri-ciri Cuaca Ekstrem

Beberapa ciri-ciri yang dapat kita rasakan adalah sebagai berikut:
  1. Suhu sangat panas atau dingin yang melebihi rata-rata normal
  2. Kelembaban yang tinggi
  3. Curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor
  4. Badai angin kencang, petir, dan hujan deras dalam waktu bersamaan
  5. Gelombang panas yang tinggi dalam periode yang panjang

Penyebab 

Pada umumnya, cuaca ekstrem disebabkan oleh gangguan alam, seperti kondisi geografis yang tidak stabil, perubahan iklim, atau pergolakan atmosfer. Beberapa penyebab tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Perubahan iklim
Pemanasan global dapat menyebabkan peningkatan suhu bumi yang dapat memicu seperti badai tropis dan kekeringan.
  1. El Nino dan La Nina
El Nino dan La Nina merupakan perubahan siklus atmosferik dan suhu laut di Samudera Pasifik yang dapat mempengaruhi pola cuaca di seluruh dunia. El Nino dapat menimbulkan kekeringan sementara La Nina dapat menyebabkan banjir.
  1. Topografi
Kemudian faktor geografis seperti gunung dan laut juga dapat memengaruhi pembentukan pola cuaca ekstrem.
  1. Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia juga dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem, mulai dari pembakaran hutan, emisi gas rumah kaca, dan polusi udara juga mempengaruhi iklim secara drastis.

Bagaimana Mencegah Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem? 

Mengurangi dampak pemanasan global yang menyebabkan cuaca ekstrem adalah tanggung jawab kita bersama. Salah satu langkah yang efektif adalah mengelola sampah dengan benar. Pengelolaan sampah yang baik tidak hanya mengurangi pemanasan global, tetapi juga mencegah penipisan lapisan ozon akibat gas metana yang dihasilkan dari sampah. Selain itu, penting untuk mengelola limbah B3 dengan tepat karena sifatnya yang berbahaya dan tidak boleh ditangani sembarangan. PT Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengumpulan, sampai dengan pengolahan untuk berbagai limbah B3 medis dan industri mulai dari fase solid, liquid, dan sludge.  Berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang jasa pengelolaan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Didukung dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap dan tenaga ahli yang berkompeten, PT Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang asri dan sehat.
Picture of Author

Author