penyakit akibat limbah

Penyakit Akibat Limbah yang Tidak Terkelola

Penyakit Akibat Limbah – Di Indonesia data sampah yang belum terkelola masih cukup tinggi, yakni sebesar 34,29%. Sampah tidak terkelola ini termasuk ke dalam sampah yang berakhir di TPA, di laut, sungai, dll. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya edukasi masyarakat terkait pentingnya membuang sampah pada tempatnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah rumah tangganya di sungai, dan masih banyak yang memilah sampahnya di rumah. Baca Juga: 5 Cara Mengelola Sampah yang Baik di Rumah penyakit akibat lingkungan Dari tidak terkelolanya sampah dan menumpuknya sampah di suatu titik berpotensi menimbulkan wabah penyakit yang salah satunya ditimbulkan dari nyamuk yang berkembang biak di titik tumpukan sampah yang tidak terkelola. Berikut 5 penyakit yang disebabkan oleh sampah yang tidak terkelola:

Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan

Diare dan infeksi saluran pencernaan merupakan penyakit yang umum terjadi akibat konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh patogen dari limbah. Bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Shigella sering kali menjadi penyebabnya. Limbah manusia yang tidak diolah dengan benar dapat mencemari sumber air, mengakibatkan penyebaran penyakit ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa diare adalah salah satu penyebab utama kematian anak-anak di bawah usia lima tahun di negara berkembang, dengan sekitar 525.000 anak meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Secara global, sekitar 1,7 miliar kasus diare terjadi setiap tahun pada anak-anak.

Kolera

Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang menyebar melalui air yang terkontaminasi limbah manusia. Penyakit ini ditandai dengan diare berair yang parah dan dehidrasi cepat, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Kolera sering terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk dan akses terbatas ke air bersih. WHO melaporkan bahwa kolera menginfeksi antara 1,3 hingga 4 juta orang setiap tahun, menyebabkan antara 21.000 hingga 143.000 kematian. Wabah kolera sering terjadi setelah bencana alam yang mengganggu sistem sanitasi.

Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi, terutama tikus. Gejala termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kadang-kadang menyebabkan penyakit kuning atau meningitis. WHO melaporkan bahwa leptospirosis menyebabkan lebih dari 10 juta infeksi setiap tahun di seluruh dunia. Wabah sering terjadi setelah banjir atau di daerah dengan sanitasi buruk.

Malaria

Malaria adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Nyamuk ini berkembang biak di air limbah yang tergenang. Gejala malaria termasuk demam, menggigil, dan flu berat. Tanpa pengobatan, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius dan kematian. WHO melaporkan bahwa pada tahun 2019, ada 229 juta kasus malaria di seluruh dunia, dengan 409.000 kematian. Mayoritas kasus dan kematian terjadi di Afrika Sub-Sahara.

Dengue dan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Dengue dan DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, yang berkembang biak di air limbah yang tergenang. Gejala dengue termasuk demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri sendi dan otot, serta ruam. DBD adalah bentuk yang lebih parah, yang dapat menyebabkan perdarahan, kebocoran plasma, dan kerusakan organ. WHO melaporkan bahwa setiap tahun ada sekitar 390 juta infeksi dengue, dengan sekitar 500.000 kasus DBD yang memerlukan rawat inap dan menyebabkan 25.000 kematian. Baca Juga: Penting! Global Warming dan Dampaknya

Mengelola Limbah dengan Bertanggung Jawab

Mengelola sampah atau limbah bukan hanya tanggung jawab satu orang saja, melainkan tanggung jawab bersama. Sanitary landfill merupakan salah satu bentuk dan upaya untuk mengelola sampah dengan aman dan bertanggung jawab. Namun perlu diingat, untuk sampah atau limbah B3 perlu penanganan dan pengelolaan khusus dan tidak boleh sembarangan. PT Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengumpulan, sampai dengan pengolahan untuk berbagai limbah B3 medis dan industri mulai dari fase solid, liquid, dan sludge. Berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang jasa pengelolaan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Didukung dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap dan tenaga ahli yang berkompeten, PT Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang asri dan sehat.
Picture of Author

Author