Kegiatan industri saat ini memiliki peran yang vital bagi kehidupan masyarakat. Namun dibalik itu ada dampak yang ditimbulkan dari kegiatan industri yaitu limbah cair yang memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan jika dibuang langsung tanpa adanya proses pengolahan. Sudah banyak kasus pencemaran lingkungan yang berbahaya dari limbah hasil industri sehingga hal ini menjadi sangat krusial untuk ditangani.
Limbah cair merupakan komponen termasuk kedalam limbah B3 yang membutuhkan pengolahan khusus sebelum dibuang. Jika limbah dibuang secara sembarangan bisa akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Beberapa contoh limbah dari industri adalah air sisa pewarna pakaian, air sisa pengawet, kandungan besi pada air, kebocoran minyak, dan bahan kimia yang digunakan dalam industri. Baca Juga : Simbol B3 Berserta Arti dan Kualifikasinya
Industri Penghasil Limbah Cair
- Tekstil. Industri tekstil dapat menghasilkan limbah dari proses pencucian bahan tekstil yang mengandung minyak, lemak, serat, pasir, hingga logam berat.
- Rumah Sakit. Rumah sakit dan berbagai fasilitas kesehatan menghasilkan limbah yang memerlukan penanganan secara hati-hati seperti cairan yang mengandung bahan kimia berbahaya dan radioaktif.
- Hotel.Hotel menghasilkan sejumlah limbah yang berasal dari dapur, laundry, kamar hotel, hingga kolam renang hotel.
- Pangan. Industri pangan seperti pembuatan tahu, tempe, dan gula tebu akan menghasilkan limbah yang mengeluarkan bau tidak sedap dan bisa mengotori saluran air.
Mengolah Limbah Cair
Pengolahan limbah cair dari hasil industri perlu dilakukan untuk menjaga air yang keluar tetap bersih dengan menghilangkan atau menguraikan polutan yang terdapat dalam sehingga sifat-sifat dari polutan tersebut akan hilang. Prosedur dan kebijakan pengelolaan limbahharus diterapkan supaya dapat dikelola dengan benar. Baca Juga : Dampak Limbah B3 Jika Tidak Terkelola Dengan Baik Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengolahannya yaitu:- Proses produksi pada suatu industri.
- Kualitas dan kuantitas limbah yang dihasilkan industri.
- Kondisi geografi lingkungan serta kondisi air di sekitar daerah pembuangan limbah
- Pengolahan limbah secara fisika yang meliputi sedimentasi, floatasi, absorbs dan penyaringan.
- Pengolahan limbah secara kimia yang meliputi koagulasi, oksidasi, penukar ion, degradasi, dan ozonisasi.
- Pengolahan limbah secara biologi yang meliputi aerobik, anaerobik, dan fakultatif.