Pengertian
Batubara merupakan salah satu bahan bakar yang berasal dari fosil. Bahan bakar ini cukup banyak digunakan hingga saat ini, terutama sebagai sumber bahan bakar listrik hingga berbagai industri lainnya. Baca Juga: PLTU dan Limbah B3 yang Dihasilkan
Jenis Pengolahan Batubara
Preparasi
Preparasi merupakan usaha untuk meliberasi/membebaskan bijih antara mineral berharga dengan mineral pengotornya dengan jalan mereduksi/memperkecil ukuran butir. Terdapat beberapa tahapan meliputi:
- Kominusi: mereduksi ukuran butir hingga menjadi lebih kecil dari ukuran semula.
- Sizing: screening yaitu pemisahan besar butir mineral berdasarkan lubang ayakan dan classifying yang merupakan pemisahan butir mineral berdasarkan kecepatan jatuh material di dalam suatu media sehingga hasilnya tidak seragam.
Konsentrasi
Konsentrasi merupakan operasi untuk memisahkan antara mineral yang berharga dengan mineral tak berharga/pengotornya (gangue mineral) dalam suatu bijih/material yang memanfaatkan sifat fisik atau sifat kimia-fisika permukaan mineral yang akan dipisahkan.
Sifat fisik yang digunakan sebagai dasar pemisahan yaitu:
- Warna, kilap, dan bentuk kristal. Konsentrasi yang dilakukan dengan tangan biasa
- Spesific gravity, konsentrasi berdasarkan berat jenisnya.
- Magnetic susceptibility, yakni memisahkan mineral dengan dengan sifat kemagnetan, baik secara kuat, lemah, bahkan tidak ada sama sekali.
- Conductivity, yakni pemisahan memanfaatkan sifat mineral sebagai konduktor.
- Sifat permukaan mineral dengan memanfaatkan udara apakah akan terpisah yang disebut dengan flotasi.
Dewatering
Dewatering adalah operasi pemisahan antara cairan dengan padatan yang pada umumnya melalui tiga tahapan, yakni:
- Thickening, yaitu merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan yang mendasarkan atas kecepatan mengendap partikel atau mineral tersebut dalam suatu pulp sehingga solid factor yang dicapai sama dengan satu (% solid = 50%)
- Filtrasi adalah merupakan proses pemisahan antara padatan dengan cairan jalan menyaring (dengan filter) sehingga didapat solid factor sama dengan empat (% solid = 100%).
- Drying merupakan proses penghilangan air dari padatan dengan jalan pemanasan, sehingga padatan itu betul-betul bebas dari cairan atau kering (% solid = 100%).
Limbah B3 yang dihasilkan
Pengolahan batubara dengan pirolisis – produksi kokas menghasilkan beberapa limbah sebagai berikut:
- Residu dari produksi kokas (tar) dengan kode limbah A357-1
- Tar sludge dengan kode limbah A357-2
- Residu minyak dengan kode limbah A357-3
- Sludge ipal dengan kode limbah B357-1
Baca juga: Pertambangan dan Limbah yang Dihasilkan
Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International
PT Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengumpulan, sampai dengan pengolahan untuk berbagai limbah B3 medis dan industri mulai dari fase solid, liquid, dan sludge.
Berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang jasa pengelolaan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Didukung dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap dan tenaga ahli yang berkompeten, PT Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang asri dan sehat.