Mengacu pada definisi tersebut, banyak yang memahami bahwa limbah ini umumnya berasal dari kegiatan industri dan fasyankes. Hanya saja perlu diketahui, limbah jenis ini juga ada yang berasal dari rumah tangga. Namun menurut PP Nomor 101 Tahun 2014, limbah ini dapat dibagi menjadi 4 jenis, yakni.
1. Limbah B3 dari Sumber Spesifik
Segala macam limbah berbahaya yang berasal dari kegiatan utama industri dapat berasal dari sumber spesifik. Contoh dari limbah jenis ini di antaranya adalah:
- pelarut terhalogensi seperti klorobenzena dan metilen klorida
- pelarut yang tak terhalogensi seperti toluena, aseton dan nitrobenzema
- asam atau basa seperti natrium hidroksida, asal sulfat dan asam fostat serta limbah yang tidak spesifik seperti aki bekas dan limbah laboratorium.
Sumber spesifik sendiri masih dapat dibagi menjadi 2 jenis, yakni sumber spesifik umum dan khusus. Untuk limbah yang berasal dari sumber spesifik umum, beberapa contohnya adalah katalis bekas dan limbah karbon aktif dari pabrik pupuk, residu proses produksi dan abu insinerator dari pabrik pestisida serta residu dasar tangki dan sludge dari proses produksi kilang minyak bumi. Sedangkan untuk limbah B3 dari sumber spesifik khusus beberapa contohnya meliputi slag nikel, copper slag, slag timah putih dan sludge IPAL.
2. Limbah B3 dari Sumber tidak Spesifik
Sama halnya dengan yang bersumber dari sumber spesifik, limbah jenis ini juga berasal dari aktivitas industri. Hanya saja, limbah jenis ini bukan berasal dari kegiatan utama industri melainkan dari kegiatan sampingannya seperti kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, pengemasan, pelarutan kerak dan sejenisnya.
Selain itu, limbah yang tidak jelas sumbernya dan belum diketahui secara pasti kandungan racun di dalamnya juga bisa dimasukkan ke dalam jenis limbah dari sumber tidak spesifik.
baca juga artikel : ancaman limbah industri
3. Limbah B3 dari B3 yang Sudah Kadaluwarsa, Tumpah dan Bekas Kemasan B3
Sebagai informasi, limbah B3 juga memiliki masa kadaluwarsanya sendiri. Limbah yang sudah kadaluwarsa ini pun tidak kalah berbahaya. Namun karena memiliki karakter yang berbeda, limbah jenis ini dipisahkan ke dalam kategori sendiri. Limbah B3 yang tumpah dan bekas kemasan limbah masuk ke dalam jenis limbah yang satu ini. Beberapa contoh limbah lain yang juga masuk ke dalam jenis ini di antaranya adalah tembaga sianida, karbon disulfida, barium sianida, endrin dan gas fluor.
Solusi Pengelolaan Limbah bersama PT Wastec International
PT Wastec International memiliki tim yang berpengalaman dan berkompeten dalam menyediakan layanan jasa pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Dengan komitmen untuk terus mengembangkan strategi dan berinovasi, PT Wastec International terus berupaya mengembangkan metode pengelolaan limbah B3 yang efisien dan efektif. Bersama PT Wastec International, mari kita membangun dan menjalankan bisnis yang aman dan ramah lingkungan.