Pengolahan limbah berbahaya dengan metode pembakaran telah lama menjadi salah satu opsi dalam mengolah beberapa jenis limbah. Selain karena lebih hemat tempat, metode pembakaran atau insinerasi juga dinilai cukup efektif untuk mengurangi volume limbah padat hingga 95% dan pengurangan berat mencapai 80%. Karena alasan ini jugalah, perusahaan pengolahan limbah B3 di Indonesia menawarkannya sebagai salah satu solusi penyelesaian masalah limbah berbahaya.
Pengolahan Limbah Berbahaya dengan Insenerasi Menghemat Lahan
Untuk membangun infrastruktur insinerasi, lahan memang dibutuhkan. Luas lahan yang dibutuhkan memang tidak bisa dibilang sedikit. Namun dalam hal ini, insinerasi relatif masih lebih hemat lahan.
Dibandingkan dengan metode pengolahan limbah lain seperti kolam limbah dan landfill, insinerasi tidak membutuhkan lahan yang sangat luas. Kapasitas insinerasi tidak banyak ditentukan oleh luas fasilitas itu sendiri. Selama manajemennya baik, fasilitas insinerasi mampu mengolah limbah dalam jumlah besar.
Fasilitas insinerasi tidak hanya digunakan untuk membakar limbah begitu saja. Dalam penerapannya, ada beberapa proses yang juga harus dilalui. Untuk itulah, perusahaan pengolahan limbah B3 di Indonesia juga membekalinya dengan beberapa teknologi tambahan guna meningkatkan efektivitasnya.
Mampu Mengurangi Volume dan Berat Limbah secara Signifikan
Metode kolam limbah dan landfill lebih menekankan pada pengamanan penyimpanan limbah B3. Namun pada metode insinerasi, pengurangan volume dan berat adalah fokus utamanya.
Pembakaran limbah dilakukan untuk tujuan tersebut. Efektivitasnya dalam mengurangi volume dan berat limbah juga sangat baik. Untuk limbah padat, pengurangan volumenya bisa mencapai 95%. Sedangkan untuk pengurangan beratnya sendiri mencapai 80%.
Dengan volume dan berat yang banyak menyusut, limbah B3 jadi lebih mudah dikelola. Meski beberapa abu sisa pembakaran masih memiliki kadar racun, perusahaan pengolahan limbah B3 di Indonesia tidak membutuhkan lahan yang luas untuk mengelolanya.
Pengolahan Limbah Berbahaya Dapat Menjadi Sumber Penghasil Energi Listrik
Selama proses pembakaran, panas yang dihasilkan oleh fasilitas insinerasi dapat dimanfaatkan dan diubah menjadi energi listrik. Di negara-negara maju, banyak fasilitas insinerasi yang dimanfaatkan dengan cara seperti ini. Jadi selain mampu mengolah limbah, fasilitas insinerasi juga bisa menjadi pembangkit listrik tenaga sampah.
Meski demikian, memang tidak mudah untuk mengelola fasilitas insinerasi dan menghasilkan energi listrik pada waktu yang bersamaan. Setidaknya, dibutuhkan infrastruktur yang memadai dan sumber daya manusia yang memang sudah terlatih. Baca juga : butuh keahlian khusus, ternyata ini efek camping pengolahan limbah dengan insinerasi
Untuk memaksimalkan kelebihan metode insinerasi, perusahaan pengolahan limbah B3 di Indonesia wajib menerapkan standar pengolahan limbah yang dikeluarkan oleh pemerintah. Menerapkan standar seperti ini secara ketat tentu tidak mudah. Butuh sumber daya manusia dengan keahlian khusus.
Bagi perusahaan, membangun fasilitas insenerasi saja sudah cukup berat. Belum lagi dengan pengelolaannya. Untungnya, membangun infrastruktur dan mengelola limbah B3 secara mandiri bukanlah satu-satunya pilihan. Perusahaan pengolahan limbah B3 seperti Wastec International bisa menjadi solusi yang bisa diandalkan.
Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International
PT Wastec International adalah perusahaan terkemuka di bidang penyedia jasa pengolahan limbah B3 di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2004, PT Wastec International telah memiliki fasilitas pengolahan limbah di Banten, Semarang, dan Tuban. Setiap fasilitas telah dilengkapi teknologi canggih untuk mengolah berbagai jenis limbah B3 dan limbah medis.
PT Wastec International juga mengedepankan layanan sebagai berikut:
- Pengelolaan Limbah B3
- Pengangkutan Limbah
- Pengolahan Air Limbah Industri
- Pengelolaan Limbah Minyak dan Gas
- Pembersihan dan Pemulihan Minyak
- Rekayasa Lingkungan
- Layanan Pembersihan Tempat
Kelola limbah secara profesional dengan layanan pengelolaan limbah terintegrasi bersama PT Wastec International.