Pengertian
Minyak nabati diperoleh dari ekstraksi bagian tanaman seperti batang, daun, buah, biji, bunga dan lain-lain serta mengandung lemak tak jenuh. Jenis minyak nabati antara lain:
- Minyak wijen
- Minyak zaitun
- Minyak kelapa
- Minyak kelapa sawit
- Minyak canola
- Minyak kedelai
- Minyak kacang tanah
- Minyak biji bunga matahari
- Dan lain sebagainya
Pengolahan Minyak Nabati
2 (dua) proses utama pengolahan minyak nabati adalah ekstraksi dan pemurnian. Secara detail, prosesnya adalah sebagai berikut:
Persiapan dan pemanenan
Bahan mentah hasil panen kemudian dibersihkan dan disiapkan untuk proses ekstraksi. Baca Juga: Kilang Minyak dan Gas Bumi dan Limbah B3 yang Dihasilkan
Ekstraksi
Proses ekstraksi adalah tahap kunci dalam menghasilkan minyak. Ada beberapa metode ekstraksi yang umum digunakan, yaitu:
- Pengepresan mekanis: Bahan mentah dipress menggunakan mesin pengepres untuk mendapatkan minyak. Metode ini umumnya digunakan untuk minyak zaitun.
- Pengekstrakan dengan pelarut: Bahan mentah dicampur dengan pelarut (seperti heksana) untuk melarutkan minyak. Setelah itu, minyak dipisahkan dari larutan menggunakan pemanasan atau penyaringan.
Pemurnian
Minyak yang diekstrak masih mengandung impuritas seperti lilin, pigmen, dan senyawa lainnya. Tahap pemurnian dilakukan untuk menghilangkan impuritas ini dan meningkatkan kualitas minyak.
Beberapa metode pemurnian yang umum melibatkan penggunaan larutan alkali untuk menetralkan asam bebas, penghilangan lilin melalui pemisahan atau penyaringan, dan penyingkiran pigmen melalui proses deodorisasi. Baca Juga: Eksplorasi Migas dan Panas Bumi Beserta Limbah yang Dihasilkan
Penyaringan
Minyak yang telah diekstrak dan dimurnikan kemudian disaring untuk menghilangkan partikel-partikel halus atau residu yang mungkin masih ada. Penyaringan ini bertujuan untuk meningkatkan kejernihan dan kemurnian minyak.
Deodorisasi
Proses deodorisasi dilakukan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan dari minyak. Ini dilakukan dengan pemanasan minyak pada suhu tertentu di bawah tekanan rendah untuk menghilangkan senyawa volatil yang dapat memberikan aroma atau rasa yang kurang diinginkan.
Penyimpanan dan Pengemasan
Minyak nabati yang telah melalui semua tahap pengolahan tersebut kemudian disimpan dalam kondisi yang sesuai untuk mencegah oksidasi atau kerusakan. Minyak juga dikemas dengan baik untuk menjaga kualitasnya dan mempermudah distribusi ke konsumen.
Pengolahan Minyak Nabati Menghasilkan Limbah B3
Proses pengolahan minyak nabati ternyata menghasilkan limbah yang dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yaitu sebagai berikut:
- Kode limbah A342-1: Residu filtrasi
- Kode limbah A342-2: Residu proses destilasi
- Kode limbah B342-1: Sludge minyak atau lemak
Kelola Limbah B3 Secara Profesional Bersama Wastec International
PT Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengumpulan, sampai dengan pengolahan untuk berbagai limbah B3 medis dan industri mulai dari fase solid, liquid, dan sludge.
Berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang jasa pengelolaan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Didukung dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap dan tenaga ahli yang berkompeten, PT Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang asri dan sehat.