Pengertian
Benzena merupakan senyawa kimia organik yang memiliki bentuk cair tak berwarna dan mudah terbakar. Senyawa ini pertama kali ditemukan tahun 1825 oleh Michael Faraday yang diambil dari residu minyak mentah. Benzena terdiri dari enam atom karbon yang membentuk cincin, dengan satu atom hidrogen yang mengikat pada setiap satu atom karbon, serta memiliki bau yang manis. Selain itu, Benzena ini memiliki bilangan oktan yang tinggi, oleh karena itu senyawa ini menjadi salah satu campuran yang sangat penting pada bensin.
Baca Juga: Asam Fosfat Bekas Termasuk Limbah B3
Turunan Benzena
Banyak senyawa penting yang berasal dari benzena. Senyawa-senyawa ini dibuat dengan cara menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada benzena dengan gugus fungsional lainnya. Berikut beberapa turunannya:
- Fenol
Fenol digunakan untuk membuat karbol dalam kehidupan sehari-hari. Karbol merupakan disinfektan untuk kamar mandi dan lantai. Kemudian, dalam bentuk resin, fenol juga digunakan untuk mengawetkan kayu, membuat konstruksi bangunan, dan lainnya.
- Asam Benzoat, Nipagin, dan Nipasol
Turunan benzena berikutnya adalah asam benzoat, senyawa ini seringkali digunakan sebagai pengawet makanan dan minuman. Secara alami, asam benzoat terdapat dalam rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis. Namun asam benzoat sulit larut dalam air, sehingga senyawa ini digunakan dalam bentuk garamnya. Garam natriut benzoat mudah larut dalam air.
- Asam Salisilat
Selanjutnya, turunan benzena yang lain adalah asam salisilat. Umumnya asam salisilat ini ditambahkan ke dalam bedak dan salep sebagai zat antifungi (anti jamur). Zat ini cukup banyak digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit kulit. Selain itu, asam salisilat ini juga ditambahkan dalam sampo karena dapat mengikis lapisan ketombe dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme di kepala.
- Asetosal
Kemudian, asetosal dikenal sebagai dengan nama aspirin yang umumnya digunakan sebagai zat analgesik atau penghilang rasa sakit dan zat antipiretik (penurun panas). Sehingga, aspirin umumnya digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, dan demam.
- Parasetamol
Kemudian, senyawa turunan benzena yang istilahnya sudah sering didengar. Parasetamol atau yang dikenal sebagai asetaminofen yang memiliki khasiat seperti aspirin, namun senyawa ini lebih aman untuk lambung.
- Benzil Alkohol
Turunan benzena berikutnya merupakan benzil alkohol, yang umumnya digunakan sebagai antiseptik untuk mengurangi bau mulut. Kemudian alkohol ini juga digunakan sebagai pelarut gelatin, kasein, selulosa, setat, dan cat.
- TNT (2, 4, 6 – Trinitrotoluena)
Terakhir, turban benzena selanjutnya adalah TNT yang banyak digunakan sebagai bahan peledak. Senyawa ini diperoleh dengan mereaksikan toluena dengan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat.
Baca Juga: Kegunaan Asam Klorida dan Bahaya yang Harus Kamu Ketahui
Benzena Bekas Termasuk Limbah B3 dan Cara Mengelolanya
Perlu dicatat bahwa benzena bekas merupakan termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Oleh karena itu, pengelolaannya tidak boleh sembarangan. PT Wastec International melayani
pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri dan menyediakan jasa pengangkutan, pengumpulan, sampai dengan pengolahan untuk berbagai limbah B3 medis dan industri mulai dari fase
solid, liquid, dan
sludge.
Berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang jasa pengelolaan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Didukung dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap dan tenaga ahli yang berkompeten, PT Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang asri dan sehat.