limbah laboratorium

Menangani Limbah Laboratorium

Pengertian

Limbah laboratorium merupakan limbah yang berasal dari buangan hasil reaksi-reaksi berbagai larutan kimia dalam suatu eksperimen. Limbah laboratorium bisa mengandung berbagai jenis senyawa-senyawa logam dan organik. Jika langsung dibuang tanpa proses pengolahan limbah terlebih dahulu akan memberikan dampak buruk pada lingkungan. Laboratorium harus didesain agar limbah yang dihasilkan tidak membahayakan para pekerja dan aman saat dibuang. Beberapa kecelakaan sering terjadi di laboratorium karena para pekerja laboratorium kurang memperhatikan aspek keselamatan. Hal ini bisa diakibatkan karena mereka lebih fokus pada pekerjaan yang akan dilakukan tanpa memperhatikan limbah kimia yang dihasilkan. Oleh karena itu, sangat diperlukan pengawasan yang ketat dalam menangani limbah ini. Baca Juga : Mengenal Limbah Kimia laboratorium

Hal Penting Untuk Menangani Limbah Laboratorium

Pemberian Label Pada Wadah Limbah

Wadah limbah harus diberi label dengan warna mencolok. Berikan juga tulisan “limbah berbahaya” pada label dan keterangan tambahan terkait nama lengkap bahan limbah, tanggal pembuangan limbah, dan informasi penting lainnya. Pastikan juga label tidak rusak atau hilang supaya tidak terjadi pencampuran berbagai jenis limbah. Baca Juga : Simbol B3 Berserta Arti dan Kualifikasinya

Tempat Penyimpanan Limbah

Ada beberapa kriteria sebagai tempat penyimpanan limbah seperti jangan simpan limbah di lemari asam yang reaksi kimia sering dilakukan. Gunakan wadah yang terbuat dari gelas/kaca atau polietilen. Jangan gunakan wadah dari logam karena sifat limbah yang asam dan basa yang kuat akan merusak wadah. Jangan menyimpan wadah limbah di dekat air atau wastafel.

Tutup Wadah Limbah

Pastikan kondisi tutup wadah limbah hanya dibuka saat limbah dimasukkan ke dalam wadah. Kondisi tutup dibuat agak longgar jika dikhawatirkan adanya tekanan kuat pada wadah limbah.

Pisahkan Tempat Penyimpanan Wadah

Limbah yang bersifat asam dan basa harus disimpan di tempat yang berbeda. Pisahkan juga tempat penyimpanan limbah asam dan bahan organik. Jangan lakukan pencampuran bahan kimia yang tidak kompatibel dalam satu wadah limbah.

Pengolahan Limbah

Dalam mengolah limbah laboratorium, idealnya masing-masing jenis limbah tidak berada dalam satu wadah. Jika ada satu wadah limbah penuh dengan limbah organik maka harus segera diolah. Hal ini bisa sangat berbahaya karena memungkinkan terjadinya kebakaran.

Memisahkan Limbah Laboratorium

Limbah laboratorium harus dipisahkan untuk mencegah terjadinya reaksi yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan bahaya. Berikut bahan-bahan kimia yang tidak dapat disatukan satu sama lain.
  1. Asam dengan basa
  2. Bahan organik dengan asam
  3. Sianida, sulfida atau arsen dengan asam
  4. Logam alkali dan alkil lithium dengan limbah
  5. Logam reaktif atau bentuk serbuk dengan material yang mudah terbakar
  6. Merkuri atau perak dengan senyawa yang mengandung amonium

Kelola Limbah Laboratorium Secara Profesional Bersama Wastec International

Wastec International melayani pengelolaan limbah B3 dari berbagai industri seperti limbah laboratorium dan menyediakan jasa pengangkutan, pengolahan dan pengumpulan untuk berbagai limbah B3 industri dan dapat mengolah hampir semua fase jenis limbah, mulai dari fase solid, liquid, dan sludge. Wastec International berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang penyedia jasa pengolahan limbah B3 di Indonesia dan telah melayani ribuan perusahaan multinasional, korporasi, pemerintahan, hingga layanan kesehatan. Dengan fasilitas pengolahan limbah yang lengkap, Wastec International membantu mewujudkan Indonesia yang bersih dan sehat.
Picture of Author

Author